Akhirnya Leandra dibiarkan Rigel membawa mobil tersebut. Leandra masih santai saja untuk menyetir, meskipun dengan keadaan macet.
Lambat laun jalanan menjadi lengang, karena semakin malam. Saat ini sekitar pukul setengah sebelas malam.
Tidak lama kemudian Leandra melaju cukup cepat, namun ia berhenti di pinggir jalan. Jelas hal itu membuat Rigel bertanya-tanya.
"Kenapa?"
Leandra hanya tersenyum manis pada Rigel, lalu mengisyaratkan sesuatu dengan mata dan alis matanya. Ia menunjuk tempat orang yang menjual makanan. Di sana menyebutnya dengan nama 'Angkringan' banyak makanan yang dijual di sana dengan keadaan yang terbilang fresh dan tidak instan.
Rigel paham apa yang Leandra inginkan, apalagi jika bukan makanan.
"Mau beli apa?"
"Apa aja."
Rigel memberikan uang pada Leandra tanpa melihat kembali pakaian yang Leandra kenakan. Ini merupakan kali keduanya Leandra berpakaian meluar seperti itu bersama Rigel.
"Kamu lihat pakaianku kan?"
"Astaga, aku lupa."