Maura memeluk Kanaya dengan erat ketika mereka telah tiba di rumah Naren. Kanaya yang tengah duduk santai di halaman belakang rumah terkejut ketika merasakan ada tangan kecil seperti tangannya tengah memeluk dirinya. Kanaya merasa insecure ketika belum mengetahui siapa yang tengah memeluknya memasang sikap wasapa ketika membalikan tubuhnya. Kanaya menghentikan gerakan nya ketika mengetahui yang memeluknya yakni Maura istri Leo.
"Astaghfirullah.. Hampir aja aku pukul kamu tahu nggak Maura." Getutu Kanaya
Maura menyengir kuda merasa bersalah karena a memeluk Kanaya tiba-tiba, "Maaf Rin. Habis aku kangen banget sama kamu." balas Maura
Kanaya mengernyitkan dahi mendengar ucapan Maura. Leo mendekati Kanaya dan Maura, "Maura lagi hamil Rin. Maura ngidam pengin ketemu kami sama makan masakan kamu." Leo menjelaskan apa yang menjadi tanda tanya Kanaya dibenaknya
"Alhamdulillah.. Kamu mau aku masakin apa Maura? Hem?"