"Gimana Naren?" tanya Kanaya kepada Devan ketika tiba didepan rumah ICU.
Devan terkesiap melihat Kanaya telah berada disampingnya dengan buliran bening yang membasahi wajahnya. Devan menghembuskan nafas kasar melihat keadaan Kanaya yang cukup berantakan. Ya. Devan tahu apa yang tengah dirasakan Kanaya. Istri mana yang tidak akan hancur jika mengetahui suaminya berada di rumah sakit dengan kondisi yang sama sekali belum diketahui saat ini.
Devan memegang kedua nahu Kanaya mencoba menenangkan istri Naren.
"Sabar Rin. Naren masih dalam penanganan dokter didalam. Gue belum tahu kondisi Naren karena dokter belum keluar dari ruangan UGD. Kita bantu Naren dengan doa saja. Lo percaya kan kekuatan doa Rin! Lo rasain sendiri kan waktu anak lo dirawat juga bulan kemarin?" Devan mengatakan dengan sangat pelan kepada Kanaya