Dokter memberi ijin Naren masuk kedalam ruang ICU bertemu istrinya kalau kondisi Kanaya mulai stabil namun Kanaya belum sadarkan diri. Naren mengikuti langkah dokter masuk kedalam ruang ICU dan menegakkan diri agar tidak menitikan air mata di hadapan Kanaya. Naren mengenakan pakaian khusus masuk kedalam ruangan ICU berwarna hijau dan cuci tangan terlebih dahulu.
Tubuh Naren membeku ketika melihat tubuh mungil istrinya terpasang perlatan medis seperti monitor dan ventilator. Walau kondisi Kanaya mulai stabil namun perasaan sesak didada Naren sangat terasa dengan pemandangan yang ada didepannya. Tubuh mungil yang biasa didekap setiap malam ketika tidur kini terbaring lemah diatas brankar rumah sakit. Mata indah yang selalu menyejukan hati Naren kini masih tertutup rapat dengan tenang.