Waktu berputar dengan cepat, tanpa terasa sudah 1 bukan Naren dan Kanaya menjalani kehidupan berumah tangga. Naren membuktikan ucapannya membahagiakan Kanaya dan tidak menyakiti wanita kesayangannya.
Papa mama mereka sering berkunjung ke rumah mereka. Kangen menjadi alasan klasik mereka untuk menggoda pasangan pengantin yang selalu merasa masih baru itu sehingga mama Dera menjadi gemas kepada anak dan menantunya.
Maura tidak menjalankan rencana yang telah disusun. Naren dan Maura masih bertemu dalam kerjasama yang terjalin antara dua perusahaan. Maura benar-benar takut dengan apa yang diucapkan Ardi. Karena itulah Maura memutuskan untuk tidak melanjutkan rencananya mendapatkan Naren daripada semua yang telah dimilikinya dihancurkan Naren. Ardi senang akan keputusan Maura. Ardi tidak menyangka jika Maura akan mendengarkan ucapannya
***
Pagi ini Kanaya terbangun akibat merasakan mual pada perutnya. Kanaya membangunkan Naren yang masih terlelap tidur dan menggoyangkan badan Naren.