Kanaya menonton televisi diruang keluarga ketika sampai di rumah. Kanaya menyandarkan kepala di sandaran sofa depan televisi dengan remote ditangan kanannya. Kanaya masih merasa kesal dengan sifat Naren yang suka usil dan semaunya sendiri. Kalau kata orang Jawa slengean. Bodo amat, Kanaya kali ini kesal sama Naren.
Walaupun sudah menikah bukan berarti seenaknya sendiri kan. Ah.. Rasanya sekali-kali Kanaya akan memberi pelajaran buat Naren. Sore ini Kanaya akan mogok masak. Biarkan saja Naren yang masak. Kanaya terkikik dengan ide yang tiba-tiba hadir dalam pikirannya.
Kanaya mengacuhkan Naren yang baru saja tiba di rumah. Kanaya menjawab salam yang diucapkan Naren dalam hati. Naren berjalan mendekati Kanaya yang tetap cuek menatap luruh kearah televisi. Naren mendudukan diri disamping Kanaya yang acuh padanya.
"Ka.. Masih marah?" tanya Naren yang tidak mendapatkan jawaban dari Kanaya