Kanaya mendengarkan penjelasan Naren dimasa lalu dengan cukup serius sembari menatap manik mata Naren mencoba mencari kebohongan disana namun Kanaya tidak menemukan. Raut wajah sendu Naren menambah keyakinan Kanaya jika Naren tidak sedang mengarang cerita. Bukti Naren yang mengalami kesakitan akibat fitnah dimasa lalu dan perasaan bersalah yang mendera diri Naren telah Kanaya miliki.
Naren menghapus air mata yang menetes dengan lancang setelah memberikan penjelasan tanpa ada yang dikurangi atau ditambahi. Naren menghela nafas lega bisa menjelaskan semua peristiwa yang telah lampau itu.
"Aku minta maaf atas semua salah aku baik sengaja atau tidak. Aku minta maaf atas semua sikap dan ucapan kasar aku ke kamu dimasa lalu Ka. Aku benar-benar bodoh lebih percaya omongan orang tanpa mencari tahu bukti valid terlebih dahulu Ka." Naren menatap sendu Kanaya yang tengah menatapnya, namun seketika Kanaya membuang pandangan kearah lain saat Naren menatap kearahnya