Narendra tiba terlebih dahulu di tempat yang telah mereka janjikan untuk bertemu. Kanaya masih dalam perjalanan menggunakan mobilnya. Kanaya menolak untuk dijemput Narendra dengan alasan hari ini Kanaya membawa mobil. Kanaya hanya beralasan saya, padahal Kanaya hanya ingin mendamaikan hati.
Sebuah tempat dengan dekorasi yang sangat bagus dan cocok dengan gaya anak muda itu menjadi tempat Naren dan Karena dulu makan bersama atau ngedate. Bukan cafe, tapi sebuah restoran dengan bergaya khas Jepang itu membuat Kanaya tertarik. Apalagi Kanaya sangat menyukai berbagai aneka makanan khas Jepang. Naren masuk kedalam ruangan yang telah dipesannya tadi pagi. Apalagi kalau bukan ruangan VIP yang menjadi favorit Naren jika ingin bertemu dan berbicara pribadi dengan seseorang,entah itu klien bisnis atau Kanaya wanita yang masih sangat Naren cintai. Naren menunggu Kanaya sembari bermain ponsel.
