Tepat tiga hari Naya tidak masuk sekolah. Kabar sakit Naya sudah diketahui teman-teman kelasnya. Kanaya merasakan ada sesuatu yang janggal dengan sakitnya Naya. Kanaya berencana menjenguk Naya hari ini di rumah Naren dengan siswa di kelasnya juga ditemani Raina.
Kanaya menyelesaikan tugas mengajarnya dengan lancar hari ini. Kanaya menunggu siswanya yang akan menjenguk Naya ditempat parkir mobil bersama Raina.
"Lo yakin mau ke rumah Naren?" tanya Raina yang melihat ada keraguan dalam manik mata Kanaya
Kanaya menghela nafas pelan sebelum menjawab pertanyaan Raina. Ya. Rasa malas menghantui Kanaya saat hendak menjenguk Naya, mengingat Naya tinggal bersama dengan Naren. Tapi demi profesionalisme, Kanaya harus mengesampingkan segala egonya. Apalagi Naya siswa yang menjadi tanggung jawabnya sebagai wali kelas.