Kanaya membolakan mata saat membaca pesan di aplikasi chat warna hijau yang ada diponselnya. Kanaya menatap tidak percaya pada pesan yang baru saja dibacanya.
"Hai.. Lagi apa Ka?"
Isi pesan yang biasa namun mengandung makna yang luar biasa bagi Kanaya pada si pengirim pesan yang sudah bisa Kanaya duga hanya dari sebuah panggilan yang tidak biasa digunakan oleh orang lain selama ini.
Ka..
Panggilan itu hanya Naren yang menggunakannya. Panggilan kesayangan Naren untuk Kanaya waktu mereka masih menjalin hubungan saat kukiah beberapa tahun silam. Ya. Hanya untuk Kanaya, Naren memanggil Kanaya dengan panggilan kesayangan itu.
'Darimana dia tahu nomor telepon aku?' batin Kanaya penuh tanya
'Rania kah yang memberitahu nomor ponselnya? Ah.. Tidak.. Rasanya tidak mungkin Rania yang memberikan nomor ponsel Kanaya ke Naren? Lantas siapa yang memberikan nomor ponsel Kanaya ke Naren?' Kanaya masih menerka-nerka dalam benaknya seraya mengetuk-ngetuk dagunya dengan jari telunjuk