"Pa pa," celoteh Daren saat Arion tiba di rumah
Cup..
Arion mengecup pipi gemol buah hatinya yang sedang menonton televisi seorang diri di ruang tengah. Arion tersenyum dengan sangat menggemaskan ke arah sang papa.
"Mama mana sayang? Kenapa Daren sendirian?" tanya Arion.
"Ma ma pur su," balas Arion dengan pelafalan khas anak kecil yang belum begitu jelas.
Arion yang mengerti arti ucapan sang buah hati menganggukan kepala. "Papa temanin Daren main iya sayang." Arion mendudukan diri di samping sang buah hati.
Anggukan kepala Daren menjawab ucapan sang ayah. "Iya pa pa. Pa pa pe?" Daren menempel dengan gemas di tubuh sang ayah.
"Papa tidak capai sayang. Kalau main sama Daren, papa tidak capai sayang. Ayo.. Kita main lagi sambil menunggu mama membuat susi buat Daren," balas Arion lalu mengambil mainan lego yang ada di depan sang buah hati.