Dira menautkan kedua alis setelah berpapasan dengan seorang wanita yang tampak tidak asing bagi dirinya di lobby perusahaan sang suami beberapa saat lalu. Kerutan di kening menandakan jika Dira kini sedang berpikir keras. Risa yang tampak kebingungan dengan perubahan raut wajah sahabatnya memutuskan untuk mencari tahu dengan bertanya.
"Kamu kenapa Dira?" tanya Risa.
"Kita kembali ke ruangan suami aku iya Risa. Kita tidak jadi jalan-jalan iya Risa. Aku minta maaf iya Risa," jawab Dira.
"Iya Dira. Tidak apa-apa Dira. Lagian ini juga masih jam kerja. Aku tidak enak dengan Pak Arion dan Pak Ferdi juga Dira," sambung Risa.
"Kamu ikut aku ke ruangan suami aku, Risa," tukas Dira.
"Iya Dira," seru Risa.
Dira dan Risa kembali masuk ke dalam tabung kapsul khusus pemimpin perusahaan yang berada di samping kiri mereka. Dira dan Risa masuk ke dalam tabung kapsul lalu menekan tombol lantai ruangan sang suami dengan perasaan tidak tenang saat ini.