"Astaghfirullah.. Arion melupakan Olivia.."
Arion menepuk kening setelah teringat dengan sang adik lalu Arion meminta Ferdi untuk memutar arah kembali ke sekolah menyusul Olivia yang pasti sedang menunggu di sekolah. Tak lama kemudian mereka setelah tiba di sekolah setelah Ferdi mengendarai mobil dengan kecepatan penuh dan mengacuhkan ucapan Arion yang berulang kali meminta Ferdi untuk berkendara dengan pelan. Benar saja seperti apa yang ada di dalam pikiran Arion. Tampak Olivia sedang duduk di salah satu kursi yang biasa digunakan oleh guru piket dengan bermain kakinya yang menggantung di udara. Arion turun menghampiri sang adik yang sedang memberengutkan wajah itu.
"Maafin kakak, Olivia. Kakak lupa kalau kamu pulang bareng dengan kakak," ucap Arion dengan raut wajah penuh rasa bersalah.
"Olivia tidak marah. Tapi beliin Olivia tas yang baru launching iya kak," balas Olivia dengan cengiran khasnya.