"Bu Dira kenapa murung?" tanya Arion setelah Dira keluar dari mushola sekolah
Dira hendak mengenakan sepatunya terkesiap saat melihat Arion berada di depannya. Dira mengulas senyum hangat ke Arion lalu meminta Arion duduk di sampingnya.
"Ibu tidak murung Arion. Kamu sudah selesai latihan basketnya? Kalau sudah selesai latihannya, jangan lupa sholat dhuhur iya Faras," jawab Dira
"Ah.. Arion tidak suka bu Dira berbohong kaya ini. Arion tahu bu Dira itu lagi sedih. Eh.. Bukan.. Lebih tepatnya bu Dira kecewa. Nah.. Iya kan bu?" lanjut Arion menatap lekat Dira
"Jangan seperti ini Arion. Tidak enak kalau dilihat orang. Takut menjadi fitnah Arion," tukas Dira semabei menetralisir degup jantungnya kalau Arion menatapnya lekat
"Ok. Bu Dira jangan pulang dulu sebelum Arion pulang. Bu Dira pulang bareng Arion. Tidak menerima penolakannya. Arion latihan lagi bu. Assalamu'alaikum.." Arion meninggalkan Dira kembali ke lapangan basket setelah Dira membalas ucapan salam Arion