Devan dan Kania yang telah siap melakukan pergulatan panas malam ini seketika tercengang saat mendengar suara tangis si kembar Oliver. Sontak Kania mendorong tubuh sang suami dengan cukup keras. Kania lalu mengambil pakaian yang kini telah berserakan di atas lantai. Dengan terburu-buru Kania mengenakan pakaiannya kembali lalu Kania melangkahkan kaki menuju ke kamar si kembar melalui connecting door.
Devan tersenyum kecut saat gagal memonopoli sang istri malam ini. Namun Devan tiak terlalu merasa kecewa malam ini. Devan bahkan merasa bahagia melihat sikap sang istri yang langsung sigap saat mendengar suara tangis si kembar. Dorongan sang istri di tubuh sang suami juga sama sekali tidak terasa bagi tubuhnya yang kekar itu.