Devan memutar kemudi mobil meninggalkan rumah kedua orang tuanya dengan kecepatan sedang menembus jalanan ibu kota yang mulai sedikit lancar menuju ke rumah sakit bersama dengna sang istri pagi ini. Ya. Devan sengaja berangkat lebih siang dari biasanya karena Devan telah memutuskan untuk tidak datang ke kantor dan akan menemani sang istri memeriksa kandungan hari ini.
"Mas.. Apa mas benar-benar tidak pergi ke kantor hari ini?" tanya Kania berusaha untuk memecah keheningan di dalam perjalanan mereka pagi ini.
Devan yang sedang fokus menatap jalanan di depan sontak menoleh sekilas ke arah sang istri saat mendengar suara lembut sang istri masuk ke dalam indera pendengarannya saat ini. "Iya sayang. Mas tidak akan pergi ke kantor hari ini. mas akan menemani kamu satu hari ini di rumah sayang. Apa kamu ingin pergi ke suatu tempat setelah kita memeriksakan calon buah hati kita, sayang?"