Kania menautkan kedua alis saat melihat sang suami yang kini sedang melamun di sofa kamar mereka. Kania yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi setelah membersihkan diri lantas menghampiri sang suami dengan langkah perlahan sembari memengusap perutnya yang telah tampak membuncit saat ini.
"Mas.." Kania memanggil sang suami dengan nada lembut setelah duduk di samping sang suami.
Devan yang sedang berada di dalam lamunannya tercengang saat mendengar suara lembut yang tidak asing masuk ke indera pendengarannya. Sontak Devan menoleh ke arah sumber usara di mana sang istri kini telah duduk di samping dirinya dengan mengulas senyuman manis. Devan membalas senyuman manis dari sang istri dengan senyuman manis nan hangat.
"Iya sayang. kenapa sayang?" jawab Devan.
"Mas tidak ke kantor?" tanya Kania lagi.
Devan mengusap punggung tangan sang istri dengan lembut. "Mas tidak ke kantor hari ini sayang. Mas masih ingin menemani kamu di ruamh Papa dan Mama, sayang."