Kania menautkan kedua alis saat melihat sang suami yang kini masih berada di ruang tengah apartemen sedang menonton tayangan televisi. Kania yang baru saja selesai membersihkan piring sarapan mereka hari ini lantas melangkahkan kaki menuju ke arah sang suami.
"Mas.. Kenapa belu berangkat ke kantor?" tanya Kania setelah duduk di samping sang suami.
Devan menoleh saat mendengar suara lembut yang tidak asing di indera pendengarannya. Kedua sudut bibir Devan terangkat membentuk lengkungan seperti bulan sabit saat melihat sang istri tercinta yang kini telah duduk di samping dirinya.
"Mas tidak ke kantor hari sayang. Mas ingin menemani kamu di apartemen satu hari ini sayang," jawab Devan.
"Kenapa mas? Kania kan sehat mas. Kania tidak sakit mas," sambung Kania dengan nada polos.
"Mas ingin menemani kamu, sayang. Mas ingin berdua sama kamu, sayang. Kamu libur kuliah kan hari ini?" ucap Devan.