"Astaga.."
Devan dan Kania terkesiap saat mendengar suara bariton yang tidak asing masuk ke dalam indera pendengaran mereka pagi ini. sontak Devan dan Kania menoleh ke arah sumber suara di mana tampak sang adik kesayangan Devan kini sedang berdiri di depan pintu ruangan pribadi Devan sembari menggelengkan kepalanya melihat apa yang akan dilakukan oleh Devan dan kantor pagi ini.
Devan berdecak kesal setelah melihat sosok yang menganggu dirinya dan sang istri di dalam ruangan pribadi CEO muda sukses itu pagi ini. Tatapan menghunus tajam ditujukan oleh Devan kepada sang adik kesayangannya itu.