Kumandang adzan subuh yang seakan menjadi alarm alami bagi Kania membangunkan wanita cantik itu setiap pagi dari tidur lelapnya. Kania mengerjapkan mata lalu membuka mata dengan perlahan menyesuaikan pandangan dari cahaya lampu kamar yang bersinar pagi ini. Kania menatap ke arah samping di mana sang suami masih tidur sembari mendekap dengan erat pinggangnya hingga saat ini. Kania dengan sengaja tidak melepaskan tangan sang suami yang masih berada di atas perutnya pagi ini. Kania hanya memutar tubuh dengan perlahan untuk menghadap ke arah sang suami. Dekapan hangat dari sang suami setiap malam tidak dapat dipungkiri oleh Kania selalu terasa nyaman dan membuat tidur Kania lebih lelap.
Kania membawa tangannya mengusap wajah sang suami yang tampan dan bersih dari bulu halus itu. Ya. Kania tahu jika sang suami sangat menjaga sekali penampilan tubuhnya sehingga penampilan sang suami selalu rapi dan sempurna di mata Kania.