Devan menghampiri sang istri yang sedang duduk di sofa kamar mereka. Devan dapat melihat jika sang istri sedang tamoak resah saat ini. Ya. Setelah pulang dari undangan makan malam rekan bisnis sang suami, Kania lebih banyak diam saat tiba di rumah. Setelah membersihkan diri dan berganti pakaian, Kania memutuskan duduk di sofa kamar sembari menonton tayanagn televisi. Namun bukan tayangan televisi yang di tonton oleh Kania. Kania yang kini di tonton oleh tayangan televisi itu karena tatapan Kania lurus menerawang ke depan tanpa arah yang jelas.
Devan menurunkan tubuh di samping sang istri lalu menggenggam tangan sang istri yang kini berada di atas pangkuannya.
"Kamu kenapa sayang? Kenapa sejak pulang dari makan malam kamu diam seperti ini? Apa kamu marah sama mas? Apa mas melakukan kesalahan kepada kamu, sayang? Apa kamu marah karena mas mengajak kamu ke undangan makan malam ini?" Devan melontarkan pertanyaan bertubi-tubi kepada sang istri.