"Selamat so... re."
Sebuah suara... astaga, mau apa dia ke sini?!
Kedua sejoli itu menoleh ke arah sumber suara. Suara sapaan yang tadi terbata adalah milik seorang pria yang kemarin baru saja ke sini.
Juan Ganendra.
Please! Beri tau Ines, situasi macam apa yang sedang ada di hadapannya sekarang? Juan yang membawa setangkai bunga mawar merah dengan raut wajah shock. Sarat rasa tak sangka atas apa yang dilihatnya. Ines yakin, kalimat sapaan tadi terbata karena Juan melihat dirinya disuapi Saga.
Tapi, apa maksudnya itu? Apakah penyair berkedok fotografer ini cemburu? Ah, tidak-tidak. Mana ada Juan begitu, pasti hanya pikiran liar Ines saja.
Saga menolehkan tatapannya ke Ines, ia mengangkat sebelah alisnya. "Ini yang kemarin, kan? Juan?"
Ines meneguk ludahnya. Tiba-tiba atmosfer mencekam serasa mencekik lehernya sampai ia kesulitan meski untuk menghirup oksigen saja.
"I-iya."