Ines Alve
-Juan
Juan Ganendra
-Iya
-Ines ya^^
Gluk. Ines bimbang, bagaimana susunan kalimatnya? Ia gagu bukan kepalang. Chat Juan lebih dulu di tengah kondisi baru saja bertemu tak pernah ada dalam pikirannya.
Haruskah dirinya berbasa basi? Ah, tapi ia tak punya bakat centil seperti dulu lagi. Kalau to the poin, kira-kira reaksi Juan akan seperti apa ya?
Ines Alve
-Aku mau
Dahlah sekenanya saja, toh lebih cepat lebih baik. Getaran di ponselnya mengejutkan Ines, ternyata notif pesan dari Juan.
What the...? Si fotografer itu membalas pesannya di menit yang sama. Gercep sekali, sejenak Ines merasa diprioritaskan.
Juan Ganendra
-Mau apa?
Ines Alve
-Yang tadi, mau bareng kamu
Juan Ganendra
-Bareng aku ke mana? Ke KUA mau?
Hah?! Bedebah ini berani sekali menggoda Ines dengan kata-kata lancang seperti itu. Apa maksudnya? Sebetulnya Ines ingin cepat selesai alias menghindari topik berkepanjangan. Namun dorongan hatinya ingin sekali menanggapi candaan Juan.
