Ines berdecak lantas mengerucutkan bibir. "Kamu nyuruh aku buat membandingkan dinner saat sama Saga dan saat sama kamu?"
Juan terkekeh. Ines dengan mudah menebak maksud dan tujuannya mempertanyakan hal itu. Ia hanya ingin mendengar langsung dari wanita ini, kiranya manakah yang membuat Ines merasa nyaman. Apakah bersamanya atau saat bersama Saga? Namun Juan tak berani mengatakannya secara gamblang. Jadilah ia berbasa-basi agar tak kelihatan.
"Ya ya ya, begitulah. So, jawaban kamu?"
"Mau kamu aku jawab yang kayak gimana?"
Juan mengelus rahangnya yang ditumbuhi bulu-bulu halus itu. Eh, tunggu!
Kalau dilihat-lihat, sepertinya Ines menangkap ada yang beda di sana. Ah- ya, baru sadar kalau ternyata brewok Juan sedikit berkurang dari biasanya dan tampak lebih rapi.
"Kamu cukur rambut di rahang?"
Baru saja hendak membuka mulut, Ines menyeletuk lebih dulu membuat Juan terkesiap. Pria itu menyeringai.
"Sedetail itu kamu mengamatiku, hm?"