Tadi sore ia menonton sinema mengenai seseorang yang terkena karma. Hal itu lantas membuat Ines kepikiran sampai sekarang.
"Emangnya dulu nggak pernah?"
"Emangnya kamu merasa pernah ngajak aku ke sana?"
Yah, kalau pertanyaan dibalas dengan pertanyaan ya tak akan selesai.
"Lupa sih. Kayaknya udah pernah aku ajak, tapi kamu nggak mau."
Setelahnya Saga mengaduh kesakitan lantaran lengannya menjadi sasaran empuk geplalan si wanita.
"Ngarang banget kamu! Dulu kamu nggak pernah ngajak aku ke sana loh."
Saga duduk di kursi pantry lalu menumpukan tangannya di atas meja untuk menyangga wajah. "Berarti aslinya kamu pengen banget aku aja ke sana, ya?"
Ines berbalik memunggungi Saga. Ia tengah berkutat pada adonan yang entah apa di depan kompor.
Shit! Tubuh Ines menggoda untuk disentuh. Semoga Saga kuat menahan hasratnya.
"Hm... sebenarnya sih aku mau aja. Cuma dulu kita sama-sama sibuk waktu masih di agensi."
"Terus kalau sekarang aku ajak lagi kamu mau nggak?"