Saga meremas rambutnya, ia menggeram marah dengan kepalan tangan di sisi tubuhnya.
Sial! Bagaimana bisa wanita gila itu berada di sini? Berani sekali ia menemuinya di resto miliknya, huh?!
"Apa yang dia katakan?" tanya Saga kemudian.
"Masih sama seperti beberapa hari sebelumnya, Bos. wanita itu memaksa untuk bertemu denganmu sambil berteriak-teriak tak jelas. Lalu tadinya bilang kalau sampai beberapa hari ke depan ia balik lagi dan kamu tidak segera menemuinya, ia akan mencarimu melalui agensi tempatmu bernaung."
"What the hell, bitch?! Aku sudah tidak bekerja di sana, untuk apa pula dia mencariku di agensi?"
"Sepertinya dia akan mencari tahu alamat tempat tinggalmu dengan bertanya kepada rekan kerjamu di sana, Bos."
****
Thita mengambil salah satu snack ringan yang tercecer di atas kasur kemudian memakannya. "Kalo soal terakhir punya kalian isinya apa?" Tanya gadis itu sembari mengunyah keripik.