Saga mengembuskan napas berat, lalu kembali membuka suara. "Sesungguhnya aku tak peduli Bagaimana keadaan Reinal. Aku tak peduli apakah ia masih hidup atau tidak. Tapi aku sekarang lega karena dia sudah mendapatkan balasan yang setimpal."
Saga tersenyum dalam batinnya. Ia masih tak mengatakan perihal kejadian yang sesungguhnya bahwa dirinyalah yang menyekap Reinal setelah pria itu siuman sehingga menjadi buronan polisi dan dikira berniat melarikan diri.
"Kamu... Kamu tahu dari mana kejadian itu? Kan nggak ada di berita dan kayaknya aku juga--"
Saga membungkam mulut Ines dengan jemarinya. "Sssttt... kamu nggak usah ngomong, aku nggak pengen dengar apa-apa lagi dari kamu. Tadi sudah aku katakan bahwa aku punya mata-mata untuk mengawasimu, ya dalam tentunya. Dan aku tahu dari sana."