"Mas Juan, tadi aku udah bilang, kan? Dia mau rehat dulu, mau refresh otak, refresh jadwal, refresh jiwa."
Dan refresh hati juga.
Haha, yang terakhir biarlah Disha pendam sendiri. Wanita itu kembali melanjutkan kalimatnya. "Terus dia bilang ke aku, buat menyampaikan ke kamu bahwa dia nggak bisa memberimu kabar untuk beberapa hari ke depan selama dia masih dalam masa cutinya. Jadi mohon untuk tidak ganggu dia dulu, kalo kamu ada perlu apa-apa hubungi aku aja."
Juan mengerang frustasi. Ia menumpukan kedua tangannya di atas kepala. Apa ini? Perasaannya berkata bahwa ada hal yang tidak beres. Sesuatu telah terjadi pada Ines dan ia tak tau apa itu. Apa yang Ines sembunyikan darinya? Kenapa menghilang tiba-tiba begini?
"Ines sekarang di rumah?" tanya Juan dan mendapat anggukan Disha. Setelahnya pria itu balik badan tapi pergelangan tangannya lebih dulu Disha cekal.
"Mau kemana kamu?"
"Ke rumah Ines."
"Jangan!"
"Kenapa?"