"Kamu keterlaluan! Kamu mempermainkan aku selama ini, Juan! Apa alasan kamu melakukan ini, hah?!" tanya si model dengan mata memerah dan wajah berapi-api seakan siap memangsa Juan hidup-hidup.
Juan meneguk ludahnya kasar. "Nes, maaf. Aku nggak bermaksud buat mempermainkan kamu. Cuma aku berusaha menghilang dari Dea aja, Nes."
Wanita itu terduduk lemas di kursi taman. Ia menenggelamkan wajahnya pada tangkupan kedua tangan. Ines tak pernah menyangka bahwa Juan berani membohonginya selama ini. Betapa sampai hati pria itu. Rupanya ia bukan ratu selama ini. Ratu yang sesungguhnya adalah Dea. Dokter itu adalah cinta sejati Juan.
Ines menyalahkan dirinya sejadi-jadinya. Betapa ia bodoh selama ini bisa terperangkap dalam pesona Juan yang ternyata palsu.