Di sebuah gedung tua yang di dalamnya terdapat ruang rahasia, sekelompok orang tampak berdiri di sana. Ruangan itu masih beralaskan tanah dengan udara yang cukup pengap serta minim pencahayaan.
Sekelompok orang berdiri menjulang di depan salah seorang pria yang duduk di atas kursi. Pria itu merupakan target penyekapan mereka sejak beberapa hari lalu. Pria itu tampak beberapa kali memberontak untuk minta dilepaskan tali yang mengikat kedua tangan dan kedua kakinya. Tak hanya itu, mulutnya disumpal kain dan matanya ditutup dengan cara serupa sehingga ia tak bisa mengetahui siapa dalang di balik penyekapannya ini.
Arsaga Frezy berjalan santai menuju ke arah pria yang tak lain dan tak bukan adalah Reinal Artamafandy. Target yang ia sekap karena telah membuat pujaan hatinya menderita.
"Kenapa? Nggak bisa gerak ya? Mau lepas tapi nggak bisa, ya? Huhuhu kasihan banget," ucap Saga mencemooh.
