Pria itu mengelus punggung Gizelle. "Kau makin kurus saja seperti kurang gizi."
"Kurasa juga begitu. Tampaknya kau tak terurus setelah satu tahun memilih menetap di sini."
Gizelle mengajak kedua sahabatnya duduk di kursi dekat meja bartender.
"Well, begitulah kelihatannya. Mungkin aku memang lebih kurus, tapi tak apa, itu bukan masalah besar. Aku hanya perlu memikirkan cara agar mendapat uang banyak maka semuanya akan kembali baik-baik saja."
"Kenapa memilih menjadi bartender bila posisimu di perusahaan milik keluarga Edward saja menjanjikan, hm?"
Gizelle berdecak. "Ck. Ayolah, Stella. Kau pikir siapa yang mau bertahan di sana bila kelanjutan perusahaan saja terancam?"
"Apa maksudmu?" tanya Daniel kemudian.
Oh- tampaknya Gizelle harus memaklumi ketidaktahuan kedua sahabatnya tentang perkembangan dari perusahaan keluarga mantan kekasihnya.