Sial! Ines dalam masalah besar kalau sudah begini jadinya.
Ketukan suara pintu membuat kakinya beranjak ke sumber suara.
"Sudah bangun?"
Oh- sapaan apa itu? Tak ada selamat pagi? Atau kecup pipi kanan kiri seperti hari biasanya?
"Ya."
Kalau belum bangun, lalu siapa yang membukakan pintu untuk dirinya? Oh- Saga bodoh!
"Aku tetap ingin melanjutkan agenda kita yang kemarin. Aku mau healing, kamu gimana? Mau ke tempat wisata juga atau stay di hotel saja?"
Dih! Pertanyaan sok polos.
"Ya ikut. Aku akan ikut ke manapun kamu pergi selama di sini."
Saga mengangkat kedua bahunya. "Well, beginikah penampilanmu mau ke tempat wisata?"
Ines mengikuti sorot mata Saga yang memindai tubuhnya dari atas hingga bawah.
Ugh... sial! Ia tak bermaksud begitu. Saga meledeknya sebab Ines masih pakai piyama corak bunny dan sandal hotel dengan karakter hewan itu.
"Aku sudah mandi. Tunggu aku sebentar untuk ganti pakaian."
"Oke, aku akan menunggumu di kamarku. Nanti datang aja."