Langkah kaki Disha membawanya pada sebuah rumah yang punya nomor unit sama dengan alamat Saga. Wanita itu terkagum kagum dibuatnya. Saga ini orang sudah kaya, masih mau kerja dan ke sana ke mari.
Namun baru sampai di pelataran, ada hal yang membuat Disha tertegun.
Mobil itu...
Shit! Disha ingat ini adalah mobil yang tadi dengan tak berdosanya mencipratkan genangan air hujan hingga membasahi celananya. Tenyata milik Saga?
Oh My God! Awas saja kalau ketemu, sudah lagsung digampar high heels mungkin.
****
Prangg...
Suara barang aluminium jatuh begitu mengusik gendang telinga orang orang yang ada di sana. Ternyata suara itu berasal dari arah dapur di mana sebuah panci yang berisi bumbu untuk dimasak terjatuh bersamaan dengan tutupnya.