"Aww.. jangan disentuh bege! Masih sakit kaki gue." tegur Kenan di atas brankar di sebuah rumah sakit.
"Iya iya. Biasa aja dong. Yang penting kan gue tanggung jawab dan nggak melarikan diri."
Ya, Ines yang tadi menabrak motor Kenan memang benar mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dan langsung membawa Kenan ke rumah sakit.
"Ya sama aja. Korbannya juga gue di sini." ujar Kenan lagi tak mau kalah dengan cewek yang mengenakan sweater maroon ini.
"Ya ya ya terserah. Intinya tadi dokter bilang kaki lo nggak parah amat. Paling besok juga udah bisa jalan. Gue juga udah urus administrasinya."
"Hm." jawab Kenan cuek.
"Trus lo ngapain masih disini? Mau bengong sampe besok pagi?" tegur Kenan yang mulai merasa awkward dengan cewek yang bengong disampingnya.
"Ihh, gue tuh mau ke sekolah sebenernya. Tapi karena liat lo nggak bisa jalan gara-gara gue, ya gue urungin lagi niat gue. Entar kalo lo ada--"
Belum selesai menjelaskan, Kenan sudah lebih dahulu memotong ucapan gadis itu.