"Kamu sadar ndak, sih, kalau Mas Saga itu ganteng banget? Udah gitu macho, pebisnis, usaha kuliner sukses, jago masak, binaragawan, apa lagi yang kurang coba? Dia sosok pria multitalenta yang suamiable bamget, Mbak. Bahkan setelah tau kamu punya kekurangan yang mungkin sebagian pria nggak bisa terima, dia dengan senang hati masih mau berjuang untuk kamu tanpa mengurangi perasaan yang pernah ada terdahulu."
Ines meneguk ludahnya. Semua yang Disha katakan benar. Tak ada yang salah satu kata pun. Kalau ditelaah lagi, memang sempurna sekali pria itu. Dan pria sesempurna Saga mencintainya yang banyak kekurangan ini.
Oh- betapa beruntungnya seorang Ines Alve. Dan betapa bodohnya ia baru menyadari hal itu sekarang.
"Dis."
"Apa?"
Oh- sudah ketus saja suara asisten Ines itu. Mungkin setelah berceloteh panjang tadi, Disha dongkol sebab punya bos sebodoh Ines yang tak lulus KKM kalau soal hati.
"Aku... bodoh banget, ya?"
"Emang!"
Wah, sialan sekali bocah itu.