"Oke. Lalu?"
"Yah... Mama kamu selalu memojokkan Ines begitupun dengan profesinya. Mama kamu ini mengatakan bahwa Ines cari uang cuma modal tubuh terbuka sama pose dengan baju kurang bahan sehingga bisa menjadi modal terkenal. Oh- ia juga membanding-bandingkan dengan tunangan kamu ini," Saga melirik sekilas ke arah Dea yang seketika menunduk saat ditatap olehnya.
"Coba aku tanya, bagaimana perasaanmu sebagai pria yang pernah menaruh hati pada Ines, apakah sikap mamamu itu adil? Apakah hal tersebut pantas diucapkan oleh seorang istri dari pengusaha ternama seperti mama kamu ini?" Saga mengangkat sebelah alisnya lalu berujar lagi.