"Ya mungkin gitu sih. Aku juga merasa kalau aku gemukan dikit. Kalau bukan masalah berat badan, terus apa dong?"
"Uhm... kurang tidur mungkin?"
"Ah, ya benar juga. Belakangan gara-gara aku pasang target kata per hari agar biar sesuai deadline, aku memaksakan diri sampai tengag malam. Selamat oalnya kalau pagi sama siang biasanya aku gunakan buat bantu-bantu catering atau kontrol. Kadang sorenya ikut Disha belanja terus baru bisa garap naskah itu malam harinya."
Saga meletakkan hp-nya kasar. Wajahnya kembali datar tampaknya Aura pria itu mulai tak bersahabat seperti tadi. "Tuh kan kamu ngeyel sih. Berapa kali aku bilang jangan begadang, jangan tidur malam, hm?! Itu nggak baik bagi kesehatan apalagi ditemani sama kopi!"
"Saga! Aku minum kopi itu ya biar aku bisa melek lebih lama. Biar naskah aku itu cepat selesai," elak Ines membela diri.