Seketika pria itu mengubah ekspresi wajahnya yang tadi tegang dengan mata melebar kini bermuka datar. "Males ah kalo bahas mantan, lebih baik kamu nggak usah gombalin aku aja kalau gombalan itu ternyata berasal dari mantan."
Tuh kan ngambek. Pria satu ini semenjak berbaikan dengan Ines tak pernah lagi mengeluarkan aura seramnya. Paling paling muka datar saja.
"Ululululu harimauku. Jangan marah dong, kan aku cuma bercanda," goda Ines dengan menyentuh rahang pria itu yang sukses membuat si empunya mendelik.
"Kamu... kamu ngapain?" suara Saga serak serak basah.
"Megang rahang kamu kan?"
"Udah berani sekarang, hm," kata Saga menyeringai.
Saat akan menarik tangannya dari rahang Saga, pria itu menahan pergelangan tangan Ines membuat si wanita tak jadi beranjak dari sana. Ia bahkan menurut saja dengan mengusap lembut rahang Saga dan tampaknya pria itu menyukainya.
"Sebenarnya dari dulu aku udah berani cuma males buat melakukannya aja."