Disha menatap interaksi keduanya. Ia seperti obat nyamuk di sini. Huh, tiba-tiba dirinya menyesal telah mengajukan diri menjadi penengah diantara kedua sejoli yang melepas masa musuh musuhan itu.
"Oke, aku akan menuruti permintaan kamu."
Setelahnya Ines segera menarik tangannya dari jemari Saga. Lama lama main elus hingga ke pergelangan tangan. Padahal pria itu baru saja berjanji, masa sudah mau diingkari?
"Jadi, apa kedatanganmu kemari memang betul-betul untuk menjadi customer cateringku dan request terhadap menu makanan yang akan kamu pesan?'
Saga mengangguk mantap. "Iya, aku memang sungguh-sungguh untuk memesan catering sekaligus mencicipi hasil dari resep yang kamu gunakan. Kamu ingat aku adalah orang pertama yang kamu beritahu tentang rencana ini, bukan? Maka tak salah dong bila aku juga ingin menilai bagaimana cara kerja resepmu hingga menggoyang lidahku."
Halah banyak ngomong sekali pria ini!