Reinal menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri untuk sekedar merilekskan otot lehernya agar tidak kaku. Sementara Saga sudah melepaskan pakaian terluarnya dan menyingsingkan lengan pendek. Menyisakan kaos oblong berwarna putih.
"Menyingkirlah kalian di belakang! Rekam pertandinganku dengan pria bodoh ini. Aku minta kalian untuk menjadi wasit yang seadil-adilnya," titah Saga pada keempat anak buahnya.
"Oke, karena dalam misi ini aku sebagai ketuanya, maka aku sebagai wasit umum di sini. Pertandingan ini akan berlangsung untuk dua ronde. Apabila hasil akhirnya seri, maka akan ada satu ronde terakhir untuk penentuan pemenangnya," itu adalah suara Faris yang gerak cepat untuk menjadi penengah.
Pertandingan dimulai ketika anak buah Saga mulai menghitung mundur ronde pertama ini. Di sana, keduanya terlibat adu pukul, dari mulai Saga yang melayangkan bogemannya pada wajah Reinal tapi mampu ditangis pria itu. Oh rupanya si peselancar ini juga punya tenaga yang tak bisa Saga remehkan.