Seorang pria terduduk lesu dengan bersandar pada tembok rumah sakit. Pria itu amat terpukul mengetahui bahwa ia telah melakukan hal yang begitu buruk. Beberapa menit yang lalu ia mengintip melalui celah kaca pada ruang rawat inap di belakangnya ini. Ia tak berani masuk ke dalam, pria itu mendengar semua perkataan dokter meski samar-samar.
Pria itu adalah Reinal. Pria yang kepalanya saat ini juga diperban sama seperti wanita yang ia lihat di dalam kamar rawat inap itu. Penampilannya tak jauh beda dengan Ines, ia pun terluka meski jika dibandingkan dengan Ines, ya bisa dibilang dirinya lebih beruntung dari pada wanita itu.
Tubuh kekarnya runtuh meluruh, merosot bergesekan dengan tembok. Ia masih sesenggukan dalam tangisnya. Dalam diamnya ia menyesali perbuatannya sendiri. Sungguh, Reinal tak menyangka bahwa dirinyalah yang sekarang menjadi penyebab kesakitan wanita yang pernah mengisi hatinya.