"Reinal pergi mungkin karena takut bertanggung jawab atas apa yang menimpaku dan menjebloskannya ke penjara. Lalu Juan, dia udah bahagia sama Dea. Dia memilih kembali pada cinta lamanya. Apalagi melihat kondisiku yang sekarang mengenaskan seperti ini, dia akan pergi juga pastinya," Ines kemudian tertawa sumbang berhias senyum kecut di bibirnya.
"Lalu yang terakhir, orang yang udah 3 tahun lebih sama aku, orang yang selalu ada buat aku, menjadi teman, rumah, tempat pulang, menjalani hari-hari bersama. Orang itu juga udah memilih jalannya sendiri. Lalu kini apa yang kupunya? Cih, tidak ada. Pada akhirnya aku kembali lagi seorang diri."
"Ah- jangankan untuk menikahiku, mungkin para pria akan berpikir dua kali untuk mendekatiku. Aku betul-betul menjadi wanita yang...," Ines menggantungkan kalimatnya. Ia tak mampu lagi mengungkapkan betapa buruk dirinya saat ini.
Sebelum Disha membuka suara untuk menyahuti bosnya, ia dibuat terkejut mana kala bosnya pingsan saat itu juga.
****