Yang dulu sering bilang untuk tetap di sini, kini malah ia yang memutuskan untuk pergi.
Yang dulu bilang kalau ada masalah cari solusi sama sama, kini malah menghilang dengan alasan yang tak dapat diterima.
Yang dulu bilang untuk saling menguatkan, kini salah satu malah menjadi senjata untuk menghancurkan.
Miris memang, di novel happy ending. Di kehidupan nyata sad ending. Kisahnya dan Juan tak tertolong. Ines tak tau lagi harus bagaimana setelah ini. Akankah ia masih bisa tersenyum setiap hari? Mampukah ia menatap Juan kala berjumpa di agensi?
Tidak, kawan. Patah hati tak semudah itu.
Kadang lucu juga kalau ditelaah dari awal. Pembuatan novel ini terinspirasi dari kisah cintanya sendiri. Lalu pertama kali diceritakan dan dibuat juga bersama si dia yang bersangkutan.
Kemudian ditulis bersamaan dengan kisah cinta Ines dan Juan yang baru dimulai. Dan kini novelnya rampung bersamaan dengan hubungannya yang juga sudah selesai.
****