"Panggil ambulan cepat!!"
Suara teriakan itu berasal dari lantai atas rumah keluarga Juan Ganendra. Pria yang baru saja sampai rumah itu dikejutkan dengan suara teriakan sarat akan rasa panik dari papanya. Tubuhnya kaku sejenak. Ia tak mengerti apa yang tengah terjadi.
Salah seorang maid di rumahnya turun dari tangga.
"Bibi, ada apa? Kenapa papa teriak teriak?!"
"A- anu, Mas," suara wanita paruh baya itu terbata. "Nyonya, Mas. Nyonya--," belum selesai ucapannya, tuan mudanya ini buru buru menjatuhkan tas berisi kamera lantas lari terbirit birit menaiki tangga. Bukan hanya satu per satu, tapi langsung melompati 2 hingga 3 tangga sekaligus.
Jantung Juan rasanya mau copot tatkala melihat mamanya seperti orang kejang di dalam dekapan sang papa. Wanita itu tersendat sendat dalam napasnya.
"Mama! Pa, Mama kenapa, Pa? Kenapa bisa kayak gini?"