"Juan yakin Ines nggak mungkin seperti itu, Ma"
"Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa apa yang terjadi dengan menantu teman mama akan terjadi juga dengan wanita itu. Kita nggak pernah tau masing-masing orang punya pikiran seperti apa. Bisa saja sekarang Ines bilang nggak mempermasalahkan perihal bentuk tubuh setelah menikah. Tapi bagaimana kalau sesudah sah dia malah berubah pikiran, hah? Coba kamu renungkan hal itu."
Setelahnya Titi melenggang pergi, meninggalkan sang putra yang bergeming di tempatnya
Capek. Pria itu capek meyakinkan mamanya yang seolah selalu punya sisi buruk yang bisa ia jadikan alasan untuk menolak kehadiran Ines di keluarga ini.
Lantas harus dengan cara apa lagi Juan membujuk mamanya? Padahal akhir minggu ini ia dan Ines bersepakat untuk menuntaskan break mereka. Apa Juan bisa meraih hati sang mama yang sekeras batu untuk merestui hubungannya dalam waktu singkat yang tersisa?
****