"Percuma! Mau sekampung pun yang membantuku, itu bakal berakhir sia-sia kalau di hati Ines masih Juan. Sebab hati memang nggak bisa dibohongi dan nggak bisa dipaksa, Dis."
Asisten itu melongo tak percaya. Ia pikir reaksi Saga akan sebaliknya. Mungkin pria itu akan melakukan hal gila agar Ines kembali ke sisinya dan putus dengan Juan. Tapi kini apa? Tinggal selangkah lagi perjuangan pria itu, Saga malah menyerah dan berbalik arah.
"Kamu kok gini sih jadinya? Ini ndak sesuai perjanjian awal kita, Mas!"
Saga menyeringai. "Perjanjian di awal aku setujui kalau rencanamu berjalan lancar dan nggak ada break kayak gini. Percuma, Dis, percuma! Mereka berdua akan tetap satu mau kayak gimana pun aku mencoba."
Astaga! Disha betul-betul tak mengerti pola pikir pria ini. Di awal meluap-luap bak optimis menang. Tapi setelah tau bahwa rencana awalnya tak sesuai yang diharapkan, lantas menyerah begitu saja. Disha pikir Saga masih menjadi sosok gigih yang ia kenal tak mudah menyerah seperti dulu.