Mobil sedan warna putih itu berhenti di depan salah satu cafe di perbatasan kota. Ia melihat satu mobil yang cukup familiar baginya. Itu pasti mobil Saga.
Langkah wanita itu bergegas memasuki cafe yang siang hari ini dipadati pengunjung. Wanita itu tolah-toleh mencari sosok pria yang mengajaknya bertemu hari ini. Dihampirinya perawakan tegap itu. Disha yakin itu adalah Saga meski ia melihatnya dari samping.
"Mas Saga."
"Lama banget," protes Saga.
Disha mengatur napasnya yang tak beraturan. "Maklum lah. Aku terburu-buru buat ke sini. Mana tempat parkirnya luas banget. Soalnya udah ditunggu Mbak Ines."
"Ya udah gimana?"
Agenda ketemuan kedua insan itu adalah membahas jawaban Ines serta strategi yang akan mereka susun untuk membuat Ines dan Juan benar-benar berakhir.
Jujur saja, Disha tak tenang saat kemarin bosnya memberi tahu dirinya bahwa wanita itu tak jadi putus dengan Juan. Tapi memilih break, yang artinya masih ada kesempatan untuk dilanjut kembali kisahnya.
"Gagal, Mas."