"Kenapa soal Juan?"
Saga tau Ines akan bertanya soal ini. "Ya karena ini semua menyangkut Juan Ganendra, pacar kamu," Saga sengaja menekankan kata terakhir untuk menegaskan sosok Juan di hidup Ines.
Ines menatap was-was pria di depannya. Apakah Saga akan menjelek-jelekkan Juan di depannya? Atau akan mengajaknya ghibah? Atau bahkan menyuruhnya putus dengan Juan?
Oh, tidak bisa. Bila opsi terakhir benar-benar dikatan Saga, maka sudah pasti ia akan angkat kaki langsung dari hadapan pria itu setelah menyiramnya dengan jus jeruk miliknya.
"Kenapa? Kamu mau bahas apa?"
"Aku sebenarnya nggak mau ngomong kayak gini di depan kamu. Tapi karena... aku masih punya simpati dan kasihan kamu kalau hal ini aku pendam lama-lama, maka dengan berat hati aku akan bilang."
"Apa sih? Jangan sok paling tau dan sok misterius gini deh."