Selepas berperang dengan buku bacaan inceran masing-masing di perpustakaan kota, Ines dan Juan berniat kembali ke kediaman mereka.
Soal mimpi yang jadi bahan overthinking sang fotografer tadi, belum juga ia ceritakan pada Ines. Ia hanya takut bila hal itu terjadi. Orang bilang mimpi buruk baiknya jangan diceritakan, nanti bisa-bisa jadi kenyataan.
Dan Juan tak mau hal itu benar-benar terjadi di dunia nyata. Jadilah ia memendam semuanya seorang diri, beruntung si cantik di sebelahnya ini tak mencurigai raut muka Juan yang tampak gelisah tadi.
"Kamu tadi habis baca berapa novel?"
Ines memicingkan mata. "Tiga novel habis. Yang terakhir pas banget waktu kamu ajak pulang, aku udah baca sampe ending."
