Juan melirik arlojinya sekali lagi. Sial! Ia benar-benar tak sabar. Dirinya sudah menunggu lama di teras rumah Ines, tapi wanita itu tak kunjung menampakkan wajah ayunya juga. Di gerbang sana ada Pak Jo- satpam Ines, sedang berbincang dengan seorang tukang listrik yang baru saja mengecek listrik di kebun belakang rumah ini. Jadilah ia seorang diri di teras.
Mengenakan pakaian semi formal, Juan tampak lebih santai tapi tetap cool dipandang. Ia memang telah mempersiapkan semuanya. Ya mungkin tak semewah dinner bersama Saga, tapi usaha wajib diapresiasi, bukan?
Pria itu menggosokkan kedua tangannya saat merasa udara malam ini semakin dingin. Sudah pukul 7 malam lebih 15 menit. Tapi Ines masih betah di dalam. Ia sengaja tak memberitahu wanita itu kalau dirinya sudah sampai. Ya semacam memberi surprise.
Satu kakinya tak berhenti bergoyang sedari tadi. Benar-benar tak sabar menanti dinner romantis malam ini bersama Ines.